You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Megal
Megal

Kec. Pamotan, Kab. Rembang, Provinsi Jawa Tengah

TERWUJUDNYA TATANAN KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA MEGAL YANG AMAN, SEHAT, CERDAS, BERDAYA SAING, BERBUDAYA DAN BERAHLAK MULIA Pemerintah Desa

Melestarikan Kebudayaan Jawa, Desa Megal Gelar Pagelaran Seni Kethoprak dan Pentas Anak Muda

redaksi 18 Agustus 2025 Dibaca 16 Kali
Melestarikan Kebudayaan Jawa, Desa Megal Gelar Pagelaran Seni Kethoprak dan Pentas Anak Muda

MEGAL – Pemerintah Desa Megal, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, terus berkomitmen melestarikan kebudayaan Jawa melalui berbagai kegiatan seni. Pada Senin (18/8/2025), desa ini menggelar pagelaran seni kethoprak yang dikolaborasikan dengan pentas seni anak dan remaja setempat.

Kepala Desa Megal, Ikha Pudiyanti, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan, melainkan upaya nyata menjaga warisan budaya. “Kami ingin menanamkan kecintaan pada budaya Jawa sejak dini. Karena itu, anak-anak dan remaja juga kami libatkan agar tumbuh rasa bangga sekaligus percaya diri melalui seni,” ujarnya.

Pagelaran yang berlangsung di balai desa itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ratusan warga hadir menyaksikan pertunjukan kethoprak dengan lakon klasik yang dibawakan para seniman lokal. Suasana semakin semarak dengan penampilan anak-anak dan remaja yang membawakan tarian tradisional, tembang Jawa, hingga musik modern kreasi generasi muda Megal.

Keterlibatan anak dan remaja dalam pentas ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dapat berjalan beriringan dengan kreativitas generasi muda. Selain melestarikan seni tradisi, mereka juga diberi ruang untuk berekspresi sekaligus mengasah bakat di bidang seni.

Menurut panitia, kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi agenda tahunan, sehingga Desa Megal terus dikenal sebagai desa yang peduli budaya. Melalui sinergi pemerintah desa, seniman, dan generasi muda, seni kethoprak beserta tradisi Jawa lainnya diyakini akan tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat. **

Kabar Rembang