Kondisi Ekonomi Desa Megal
Potensi Desa
Desa Megal memiliki berbagai potensi yang dapat menjadi modal penting dalam pembangunan desa. Luas wilayah Desa Megal mencapai 241 hektare yang terbagi ke dalam dua dusun, dengan sekitar 80% di antaranya merupakan lahan pertanian.
Jumlah penduduk Desa Megal tercatat sebanyak 1.308 jiwa, dengan sekitar 70% berada pada usia produktif (15–64 tahun). Hal ini menjadi kekuatan besar sebagai sumber daya tenaga kerja.
Selain itu, sinergi antara Pemerintah Desa dengan lembaga kemasyarakatan berjalan dengan baik, ditunjang tata kerja yang tertib serta semangat gotong royong masyarakat yang masih sangat tinggi. Partisipasi dan swadaya warga terus menjadi motor penggerak pembangunan desa.
Dalam bidang ekonomi, masyarakat mengembangkan berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), di antaranya:
-
Produksi makanan ringan
-
Gula merah
-
Warung makan dan warung kopi
-
Toko kelontong
-
Mrinding (olahan tradisional)
-
Jasa katering
Masyarakat Desa Megal dikenal sebagai pribadi yang ulet, pekerja keras, serta menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan hidup hemat. Didukung dengan infrastruktur jalan, listrik, dan telekomunikasi yang memadai, potensi pengembangan UMKM di desa ini semakin terbuka lebar.
Pertumbuhan Ekonomi
Perekonomian Desa Megal terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Kemandirian warga dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri menjadi salah satu faktor utama. Hal ini terlihat dari maraknya usaha rumahan, seperti jasa laundry, jahit, produksi olahan makanan, jajanan pasar, warung makan, hingga toko kelontong.
Di sektor pertanian, masyarakat tidak hanya mengandalkan padi dan palawija, tetapi juga mengembangkan tanaman sayuran. Usaha ternak sapi, kambing, dan ayam pun banyak dijalankan sebagai usaha sampingan yang menambah penghasilan keluarga.
Sektor pertanian dan industri kecil masih menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Desa Megal. Seiring berjalannya waktu, kedua sektor ini perlu terus dioptimalkan agar dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mau saya buatkan juga dalam gaya berita singkat khas portal desa (lebih ringkas, informatif, dan langsung to the point), atau tetap menggunakan gaya artikel deskriptif seperti di atas?